Suzuki Takayuki - Busana Batik Indonesia - Bateeq
Perancang busana asal Jepang, Suzuki Takayuki, menampilkan
busana kolaborasi dengan label busana batik Indonesia, Bateeq. Hasilnya,
rangkaian koleksi busana modern yang berpadu unik dengan wastra asli Indonesia.
Dalam kolaborasi ini, Takayuki bersama perancang busana
Bateeq, Michelle Tjokrosaputro,
menghadirkan konsep "Time and Harmony, Aging and Consonance" .
Tema ini terinspirasi dari sejarah dan siluet karakteristik
kain yang terus berubah sehingga memengaruhi tren tekstur serta material
busana.
Koleksi kreasi Takayuki ini dipersembahkan secara khusus
sebagai apresiasinya kepada Indonesia.
Kolaborasi antara Takayuki dengan Bateeq ini menitikberatkan
pada inovasi batik melalui pemilihan material, warna, dan motif yang
terinspirasi kekayaan budaya Indonesia dengan perkembangan tren terkini.
Tiga motif, seperti sekar kamulyan, kesatrian, dan rangrang,
mendominasi keseluruhan koleksi.
"Indonesia memiliki motif batik yang banyak macamnya.
Ini pertama kalinya saya melihat pola-pola batik di Indonesia. Saya belum
pernah melihat pola-pola unik semacam ini sebelumnya," ujar Takayuki dalam
konferensi pers yang berlangsung di Jakarta Fashion Week 2016, Minggu
(25/10/2015).
Pada kesempatan yang sama, Michelle mengakui bahwa Takayuki
sangat menyukai kain batik dan secara khusus mengunjungi lokasi pembuatan batik
milik Bateeq di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kemudian, Takayuki memilih sendiri kain, motif, dan proses
pembuatan batik. Ragam motif yang dipilih oleh Takayuki merupakan motif batik
klasik.
Dalam 30 koleksi yang ditampilkan, kata Michelle, 11 koleksi
di antaranya merupakan hasil kolaborasinya dengan Takayuki.
Michelle menuturkan, koleksi kombinasi busana modern dengan
batik Indonesia ini merupakan persembahan khusus Takayuki kepada masyarakat
Indonesia.
Menurut Michelle, harapan Takayuki adalah kreasinya dapat
diterima oleh pasar Indonesia.
"Takayuki mengaplikasikan batik ke koleksi gaun yang
biasa dia ciptakan, karena selama ini dia biasa menciptakan busana dengan warna
yang polos dan dasar. Takayuki juga begitu tertarik dengan hijab, sehingga dia
menciptakan beberapa scarf dengan sentuhan batik yang dapat dikenakan sebagai
hijab," terang Michelle.